Slogan Generasi Emas

Slogan Generasi Emas

in cash Dalam Bahasa Indonesia

Definisi: “In cash” adalah frasa yang digunakan untuk merujuk pada pembayaran yang dilakukan dengan uang tunai, bukan melalui cek, kartu kredit, atau metode pembayaran elektronik lainnya. Frasa ini sering digunakan dalam konteks transaksi keuangan untuk menekankan bahwa pembayaran dilakukan dengan fisik uang.

Etimologi: Frasa “in cash” berasal dari penggunaan kata “cash” dalam bahasa Inggris, yang diambil dari bahasa Perancis Kuno “casse” atau “cais”, yang berarti “uang”. Kata tersebut kemudian digunakan dalam konteks perdagangan untuk merujuk pada uang yang dapat digunakan secara langsung.

Frasa ini sangat umum dalam berbagai konteks keuangan dan bisnis, serta menjadi penting dalam negosiasi harga, khususnya ketika ada nilai tambah untuk transaksi tunai seperti diskon.

I prefer to pay for my groceries in cash. Saya lebih suka membayar belanjaan saya dengan uang tunai.

The hotel requires payment in cash upon check-in. Hotel tersebut meminta pembayaran dalam bentuk uang tunai saat check-in.

Can I get a discount if I pay you in cash? Bisakah saya mendapatkan potongan harga jika saya membayar tunai?

She received her salary in cash every Friday. Dia menerima gajinya dalam bentuk uang tunai setiap hari Jumat.

The seller only accepts payment in cash. Penjual hanya menerima pembayaran dengan uang tunai.

tirto.id - Melancong menjadi kegemaran generasi milenial, yakni mereka yang lahir di atas tahun 1980-an hingga tahun 1997. Menurut Prita Ghozie, CEO ZAP Finance, hobi melancong tidak terlepas dari slogan “You Only Live Once” atau YOLO yang membentuk gaya hidup generasi milenial.

Menurut Jason Vitug dalam buku You Only Live Once: The Roadmap to Financial Wellness and a Purposeful Life (2016), slogan YOLO menjadi ekspresi akan ketidakpastian hari esok. Slogan ini mengajarkan untuk meraih kesempatan dan hidup dengan bebas.

Akronim YOLO populer setelah Drake, penyanyi rap asal Kanada, merilis single hip hop bertajuk “The Motto” tahun 2011. Kajian Alex Leavitt berjudul "From #FollowFriday to YOLO: Exploring the Cultural Salience of Twitter" dalam buku Twitterand Society (2014) menjelaskan, YOLO merupakan moto kebudayaan anak muda Amerika mulai akhir tahun 2011 dan awal 2012.

YOLO menjadi penjelasan perilaku tidak bertanggung jawab anak muda Amerika yang ditampilkan lewat unggahan Twitter. Penggunaan moto YOLO seterusnya tidak hanya berhenti di media sosial Twitter tapi juga populer dipakai di unggahan media sosial lain, yakni Facebook. YOLO bahkan digunakan di luar dunia virtual. Ia bisa ditemukan di tengah percakapan antar-remaja di sekolah.

Menurut Leavitt, YOLO menjadi semacam carpe diem generasi anak muda saat ini. Roman Krznaric dalam Carpe Diem Regained: The Vanishing Art of Seizing the Day (2017) mengatakan kalau tagar #YOLO menjadi perwujudan moto carpe diem di media sosial. Carpe diem yang berarti “petiklah hari ini” diciptakan oleh penyair Romawi bernama Quintus Horatius Flaccus atau yang biasa dikenal dengan Horace. Ia menciptakan aforisme ini 2.000 tahun lalu, tapi carpe diem hidup dalam budaya populer hingga sekarang.

Salah satu yang paling mengesankan adalah gambaran carpe diem dalam film Dead Poets Society (1989). Film itu mengisahkan tentang kehidupan remaja di sekolah elite Welton Academy yang berubah drastis saat ada guru Bahasa Inggris baru bernama John Keating.

Keating, diperankan oleh Robin Williams, adalah sosok guru nyentrik dan memakai pendekatan yang berbeda dari guru-guru lain. Mulai dari naik ke atas meja, hingga berani menyobek halaman buku pelajaran. Pada murid-muridnya, Keating mengajarkan tentang carpe diem. Petiklah hari ini.

"Kenapa carpe diem? Karena kita adalah makanan untuk para cacing, bung. Karena, percaya atau tidak, setiap dari kita di ruangan ini, suatu hari nanti akan berhenti bernafas, tubuh jadi dingin, dan kita mati [...] carpe diem. Buatlah harimu luar biasa," kata Keating.

Pesan carpe diem yang saat ini muncul dalam slogan YOLO membawa pengaruh pada siapa pun yang mengamininya, tidak terkecuali generasi milenial. Prita Ghozie, CEO Zap Finance, perusahaan perencana finansial, kepada Tirto mengatakan kalau pola pikir YOLO berdampak pada generasi milenial Indonesia dari sisi ekonomi dan psikologis.

“Kecenderungan yang muncul adalah generasi milenial akan menjadi konsumtif dan mengutamakan pengeluaran untuk kegiatan yang sifatnya pengalaman. Contohnya travelling, experienced buying, dan lain-lain,” ujar Prita.

Experienced buyingmerupakan kegiatan membeli pengalaman yang menurut Thomas Gilovich, seorang profesor Psikologi dari Cornell University, fenomena itu mulai marak terjadi sejak tahun 2000-an awal. Melancong, menonton konser, dan melihat film di bioskop adalah contoh membeli pengalaman.

Pernyataan Prita senada dengan hasil riset kerjasama antara Rumah 123.com dan Karir.com. Penelitian itu menyebut generasi milenial Indonesia lebih mengutamakan aktivitas leisure dan traveling ketimbang memikirkan kebutuhan jangka panjang seperti membeli rumah.

Fenomena ini tidak hanya ada di Indonesia, tapi juga negara lain seperti Cina, Amerika Serikat, dan Inggris. Penelitian yang dilakukan Airbnb, perusahaan jaringan pasar daring dan penginapan rumahan asal Amerika Serikat (2016) menyebutkan melancong menjadi hal penting bagi para milenial, khususnya di Cina.

Dari 1.000 responden berumur 18 sampai 35 tahun, sebanyak 47 persen orang asal Inggris memprioritaskan melancong dibandingkan membeli rumah atau mobil juga membayar utang. Di Amerika Serikat, 55 persen responden lebih memilih menggunakan uangnya untuk pelesir. Cina menduduki peringkat paling tinggi, yakni sebanyak 71 persen orang yang mengakui aktivitas pelesir sebagai inti identitasnya.

Meski begitu, tingginya keinginan generasi milenial untuk melakukan aktivitas leisure dan melancong tidak berbanding lurus dengan kondisi kesehatan keuangan. Penelitian berjudul Employee Financial Wellness Survey tahun 2017 yang diterbitkan PwC, lembaga akuntansi di London, memaparkan sejumlah persoalan keuangan 1.600 pekerja penuh Amerika, termasuk di dalamnya generasi milenial.

Kekhawatiran seperti tidak punya tabungan untuk membayar keperluan tidak terduga, tidak bisa pensiun sesuai waktu yang diinginkan, tidak bisa memenuhi biaya hidup per bulan, diberhentikan dari pekerjaan, tidak bisa membayar utang, kehilangan rumah, dan tidak bisa membayar biaya kuliah membayangi pekerja milenial.

Manajemen utang dan kas para pekerja tersebut juga menunjukkan problem. Sebanyak 41 persen responden milenial mengatakan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup per bulan. Hal ini membuat penggunaan kartu kredit dipilih sebagai jalan keluar. Data PwC menunjukkan 45 persen responden milenial menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Selain itu, 70 persen pekerja secara konsisten mempunyai saldo alias utang kartu kredit. Dari pengguna kartu kredit itu, 39 persen responden kesusahan untuk membayar batas minimum pembayaran tiap bulan. Stres akibat masalah keuangan pada akhirnya menempati posisi tertinggi dibandingkan masalah lain yang juga jadi penyebab stres kaum milenial seperti kesehatan, pekerjaan, dan hubungan.

Hasil studi PwC di atas mengundang tanggapan Prita. “Dikatakan bahwa 70 persen dari generasi milenial memiliki utang kartu kredit. Jika hal ini tidak segera dibenahi maka artinya selama bertahun-tahun generasi milenial terbiasa hidup di atas batas kemampuannya. Jika demikian maka berpotensi akan bangkrut di usia 40 tahun,” katanya.

Ia mengatakan apabila generasi milenial hanya memikirkan hidup seakan hanya untuk hari ini maka persoalan akan muncul ketika masa pensiun. “Apalagi jika pekerjaan tetap sudah tidak dimiliki saat masih berusia 40-an tahun maka akan sangat menyulitkan generasi milenial untuk bertahan hidup dengan baik,” imbuhnya.

Pola pikir YOLO, menurut Prita, akan berdampak pada skala prioritas. Generasi milenial ingin langsung menikmati penghasilan yang diperoleh tanpa memikirkan pengeluaran di masa depan. Padahal, penghasilan tersebut belum tentu didapatkan lagi. Karenanya, Prita menyarankan perlunya punya rencana keuangan yang tertulis supaya bisa dilakukan pengecekan atas apa yang direncanakan dan apa yang dijalankan.

“Selain itu, kita memang harus bisa berhitung tentang berapa kebutuhan dana yang diperlukan untuk memenuhi pengeluaran yang sifatnya wajib, butuh, dan ingin,” ujar Prita.

Dana darurat dan investasi adalah hal wajib bagi generasi milenial. Caranya dengan menyisihkan setidaknya 10 persen dari penghasilan untuk investasi. “Tapi, uangnya jangan dipakai dalam jangka pendek. Pakai saat sudah berusia 45 tahun ke atas,” katanya.

Belakangan ini, dalam kehidupan sehari-hari, kerap terdengar istilah Generasi Milenial dan Generasi Kolonial. Meski tak terlalu paham artinya dan asal usulnya namun nyatanya istilah tersebut sudah diterima dan digunakan masyarakat pada umumnya. Memperhatikan pekembangannya dalam masyarakat, Istilah ini dilatar belakangi oleh perkembangan teknologi informasi yang kian pesat dan cepat berkembang.

Seperti kita ketahui, kebanyakan orang sedang demam gadget. Ada suatu kisah tentang seorang atasan yang sudah cukup senior yang merasa kecewa dan kesal, karena sering kali memergoki salah satu karyawannya selalu sibuk dengan gadget nya. Atasanpun menegur dan karyawannya menjelaskan bahwa aplikasi di gadget justru membantu pekerjaannya. Setelah mendengarkan penjelasan Karyawannya yang tenang dan percaya diri tentang aplikasi pada gadgetnya, Atasan tersebut menyadari bahwa selama ini dirinya telah tertinggal banyak mengenai perkembangan teknologi informasi yang telah berkembang dengan  begitu cepat. Dari sini juga kita bisa melihat ada generation gap atau celah generasi yang disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi. Sebagaimana oleh Badan Pusat Statistik (BPS) populasi Indonesia saat ini dikelompokan dalam 6 (enam) generasi yaitu  Post Generasi Z (Post Gen Z), Generasi Z (Gen Z), Milenial, Generasi X (Gen X), Baby Boomer, dan Pre-Boomer.

Post Gen Z adalah generasi yang lahir pada 2013 dan seterusnya. Adapun Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang  berusia 8-23 tahun. Sedangkan  Milenial  yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun). Selanjutnya  Gen X  adalah generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun). Kemudian  Baby Boomer, yaitu generasi yang saat ini berusia 56-74 tahun (lahir 1946-1964). Lalu  terakhir adalah Pre-Boomer  merupakan generasi yang lahir sebelum 1945. Berarti  usia mereka saat ini   75 tahun ke atas.

Berdasarkan pengelompokan tersebut, Atasan dalam kasus tadi adalah generasi Baby Boomer sedang si karyawan adalah generasi Milenial. Generasi Baby Boomers, atau umumnya manusia pada tahun ini tumbuh seusai peperangan, dimana karakteristik utamanya adalah memegang prinsip dan adat istiadat sehingga dikenal konservatif alias mempertahankan kebiasaan atau dengan kata lain “kolot” atau “kampungan”. Semua pekerjaan dan kompetensinya dikuasai melalui proses yang panjang dan dianggap sebagai suatu “sumber kekuatan” atau  “source of power” dan hal ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk membuat generasi ini merubah kebiasaannya seperti halnya yang dilakukan oleh generasi di bawahnya. Sedangkan Generasi Milenial merupakan sebuah generasi yang hidup di zaman yang sedang berubah dari konvensional menjadi modern. Generasi ini cukup beruntung karena masih cukup kental merasakan budaya dan di saat bertumbuh dewasa mereka mulai menggunakan teknologi. Generasi ini  merupakan generasi yang mempunyai  intelegensi digital yang tinggi dan senang berkolaborasi melalui media sosial dan internet. Tentu saja kesenjangan ini tidak boleh diacuhkan karena bagaimanapun masa depan adalah milik Generasi Milenial.

Pengelompokan populasi tidak menutup kesempatan untuk terus belajar. Generasi Baby Boomer atau seringkali disebut Generasi Kolonial dalam kehidupan sehari-hari harus mau dan mulai giat mencari tahu dan belajar tentang perkembangan teknologi informasi. Hal ini tentu saja akan sangat bermanfaat untuk kemudahan menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dan memberikan manfaat untuk organisasi yang harus maju dan mengikuti perkembangan zaman.

Berbagi pengetahuan dan kolaborasi adalah kunci. Salah satunya dengan Knowledge Management. Knowledge Management atau Manajemen Pengetahuan yang mulai diperkenalkan pada tahun 1990-an merupakan suatu rangkaian alat, strategi dan metode untuk mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, membagikan dan juga meningkatkan informasi yang terdapat di dalam suatu perusahaan dan diharapkan dengan adanya teknologi Knowledge Management yang digunakan ini harus mampu mengatasi gap antar generasi seperti yang terjadi pada ilustrasi di atas. Pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak milik Generasi Kolonial merupakan sebuah modal dalam bekerja, ditambah dengan pengetahuan dan kemampuan teknologi informasi atau digitalisasi segala pekerjaan yang dapat dieksekusi oleh Generasi Milenial dapat memudahkan segalanya. Intinya, bagaimanapun kita harus bisa mengatasi gap antar generasi tersebut dengan baik. Termasuk saling berdiskusi, mendukung dan mengajarkan untuk maju Bersama-sama. Tidak ada alasan untuk Baby Boomer atau Generasi Kolonial untuk tidak menyesuaikan diri, kecuali legowo untuk ditinggalkan.

Baby Boomer juga harus Milenial. Hal ini sangat penting untuk memastikan terjadinya perubahan estafet dari generasi ke generasi  secara mulus dan positif terhadap perkembangan di organisasi kita.

Penulis: Rahmad Basuki, KPKNL Pontianak

Halo sobat CMP. Kali ini ane akan mengulas Honda Megapro dari generasi yang paling tua sampek generasi yang paling muda berikut spek2nya. Oke langsung saja cekibrot :

Honda Megapro Hiu (Old Megapro) (versi non double starter 1999-2001) (versi double starter 2002-2005).

Megapro pertama ada pada tahun 1999, megapro merupakan lanjutan dari GL Pro neotech yang masih mengandalkan mesin kaizen dengan kapasitas 156 cc. Mesin megapro dan GL Pro neotech boleh dibilang sama persis dengan perbedaan bodi yang membulat. Untuk megapro hiu mula2 tanpa dilengkapi dengan double stater, namun karena permintaan konsumen akhirnya tahun 2002 muncul honda megapro versi double starter. Berikut adalah gambar dan spesifikasi honda old megapro :

Megapro non double starter

Megapro double starter

Spek mesin: 4-stroke, OHC Cylinder: 1 Kapasitas mesin: 156,7 cc Bore x stroke: 63,5 x 49,7 mm Rasio kompresi: 9,0: 1 Max power: 13,3 hp @ 8500 rpm Max torque: 1,3 kgf.m @ 6500 rpm Pendingin: udara Fuel system: Silinder ventury karbu 24 Pengapian: CDI-DC, battery Battery/accu: 12v-4Ah Busi: ND X 24 EP-U9 / NGK DP8EA-9 Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5) Kopling: manual, tipe basah, double clutch Starter: kick

Dimensi: Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1062 mm Jarak sumbu roda: 1281 mm Tinggi jok: 772 mm Jarak ke tanah: 149 mm Cam chain: silent chain (rantai) Kapasitas olie mesin: 0,9 liter Kapasitas tangki: 8.0 liter Konsumsi bbm: 51,4 km per liter @ 50 km/jam Berat: 106 kg Rangka: diamond steel Suspensi: – depan: teleskopik – belakang: swing arm, double shockbreaker Ban: – depan: 2,75-18 – 42P – belakang: 3,00-18 – 47P Rem: – depan: cakram dengan double piston – belakang: drum (tromol)

Megapro primus / Megapro Advance (2006-2009).

Generasi megapro ini merupakan facelift dari megapro hiu dengan bodi yang menyambung di tengah, dan untuk kelistrikan megapro primus menggunakan CDI limiter, beda dengan generasi sebelumnya yang menggunakan CDI Unlimit, tangki berubah dengan volume yang berkurang dari versi sebelumnya.  Honda megapro generasi ini sering disebut dengan megapro primus karena bintang iklannya pada saat itu adalah Primus Yustisio.

Mesin: 4-stroke, SOHC, 1 silinder Diameter x langkah: 63.5 x 49.5 mm Kapasitas mesin (volume langkah): 156.7cc (160) Perbandingan kompresi: 9.0 : 1 Pendingin: udara Max. power: 13.3 ps @ 8500 rpm Max. torsi: 1.3 kgf.m @ 6000 rpm Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5) Kopling: manual, tipe basah dan plat majemuk Battery/ accu: 12V – 5 Ah Pengapian: DC – CDI, Battery Starter: electric dan kick Busi: ND X 24 EP – U9/MGK DP8 EA-9 Tangki bbm: 13,2 liter Berat: – 126 kg, tipe SW – 127 kg, tipe CW Dimensi: Panjang x lebar x tinggi: 2034 x 754 x 1065 mm Jarak sumbu roda: 1281 mm Jarak ke tanah: 149 mm Tinggi jok: 774 mm Rangka: pola berlian (diamod style) Suspensi: – depan: teleskopik – belakang: swing arm, double shockbreaker Ban: – depan: 2.75 – 18 42P – belakang: 3.00 – 18 47P Rem: – depan: cakram hidrolik dengan piston ganda – belakang: tromol

New Megapro (2010-2013).

Tahun 2010 honda mengeluarkan New Megapro sebagai penerus dari honda megapro. Dengan keluarnya honda New Megapro maka mesin kaizen turunan GL Pro 160 cc pensiun dan dikeluarkan mesin baru dengan kode GL15R. Megapro ini merupakan perubahan 100% dari megapro generasi sebelumnya dengan desain yang fresh, Headlamp dengan model baru, tangki dilengkapi dengan shourd yang memanjang, buritan belakang dilengkapi dengan monoshock untuk kestabilan berkendara, dan velg sudah rim 17. Ini sebagai jawaban AHM untuk menepis anggapan bahwa AHM minim inovasi dan cuma ganti baju.

Mesin: 4-stroke, SOHC Kapasitas (volume langkah): 149,2cc (150) Diameter x langkah: 57,3 x 57,8 mm Perbandingan kompresi: 9,5 : 1 Max. power: 13,7 ps @ 8500 rpm Max. torsi: 1,31 kgf.m @ 6500 rpm Pendingin: udara Pengapian: DC – CDI Digital Battery/ accu: MF battery, 12 V – 5 A.h Kopling: manual, multiplate wet clutch Starter: electric dan kick Busi: NGK CPR8EA-9 / NGK CPR9EA-9 Kapasitas olie mesin: 1 liter Tangki bbm: 12,2 liter Berat: – 136 kg (tipe Spoke) – 134 kg (tipe CW) Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5) Dimensi: Panjang x lebar x tinggi: 2.050 x 757 x 1.075 mm Jarak sumbu roda: 1.313 mm Jarak ke tanah: 152 mm Rangka: Rangka: pola berlian (diamond steel) Suspensi: – depan: teleskopik – belakang: tunggal (monoshock) dapat disetel keras dan lembut Ban: – depan: 80/100 – 17 M/C 46P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube) – belakang: 100/90 – 17 M/C 55P (tipe CW tubeless & tipe Spoke tube) Rem: – depan: cakram hidrolik dengan piston ganda – belakang: – tromol (tipe SW) – cakram hidrolik dengan piston tunggal (tipe CW)

Megapro FI (2014-sekarang)

Pada tahun 2014 honda mengeluarkan Megapro FI dengan pengabut bahan bakar sistem fuel injeksi dan desain mengalami perubahan dengan shourd dan bodi yang lebih agresif, desain knalpot berubah, footstep diaplikasikan dengan model menggantung. Menurut spek di atas kertas powernya sedikit menurun karena untuk dapat lolos EURO 3 sehingga kelebihannya adalah ramah lingkungan.

Kapasitas mesin: 149,5 cc (150) Bore x stroke: 57,3 x 57,84 mm Rasio kompresi: 9,5 : 1 Max power: 9,8 kw (13,3 ps) @ 8500 rpm Max torque: 12,3 nm (1,25 kgf.m) @ 6500 rpm Sistem bahan bakar: Fuel Injection (FI) Kopling: manual, multiplate, wet clutch with coil spring Transmisi: 5-speed (1-N-2-3-4-5) Starter: electric dan kick Perlistrikan: Battery (accu): 12v-3,5Ah Busi: NGK CPR9EA-9 Pengapian: Full Transisterized Dimensi: Panjang x lebar x tinggi: 2052 x 742 x 1079 mm Jarak sumbu roda: 1316 mm Jarak ke tanah: 156 mm Olie mesin: 1,0 liter (penggantian periodik) Tangki bbm: 12,3 liter Berat: 135,5 kg Rangka: diamond Suspensi: – depan: telescopic – belakang: swingarm, monoshock Ban: – depan: 80/100-17 M/C 46P – belakang: 100/90-17 M/C 55P Rem: – depan: disc (cakram) hidraulik, double piston – belakang: disc (cakram) hidraulik, single piston

Tempat Stadion Babe Palar(12/03/2021) Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk SH diwakili Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tomohon Jemmy Ringkuangan AP MSi meninjau pembukaan kegiatan seleksi GEAS tingkat provinsi yang diadakan di Kota Tomohon. Pj Sekda mengingatkan kepada seluruh peserta seleksi baik dari kelompok U-10 dan U-12 untuk menjunjung tinggi sportivitas olahraga, siapapun yang nanti mewakili provinsi Sulawesi Utara itulah utusan hebat yang akan kita dukung bersama. Kepada seluruh peserta yang ada untuk tetap semangat mengikuti setiap kompetisi ataupun rajin mengasah kemampuan karena kalian semua kedepan akan menjadi masa depan sepak bola Sulawesi Utara untuk kancah nasional maupun internasional, salam olahraga. Tampak hadir para panitia pelaksana, para peserta dari U-10 sebanyak 15 tim, U-12 sebanyak 16 tim.

#tomohonhebat Sumber : Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan

Messi bukan hanya sekadar pemain sepak bola biasa; dia adalah ikon olahraga yang telah menorehkan namanya dalam buku sejarah. Berasal dari Argentina, Messi dikenal karena kecepatan dan kelincahannya di lapangan, yang membuatnya sulit dihentikan oleh lawan. Namun, yang paling mencolok dari kemampuannya adalah kemampuan briliannya dalam menggiring bola dan mencetak gol. Prestasi luar biasanya tercermin dalam koleksi enam Ballon d’Or yang ia raih, menjadikannya pemain dengan jumlah penghargaan individu terbanyak dalam sejarah sepak bola. Sebagai kapten Barcelona dan andalan tim nasional Argentina, Messi telah memimpin timnya menuju kemenangan dan seringkali memberikan pertunjukan yang tak terlupakan di lapangan.

Dikenal dengan julukan CR7, Ronaldo adalah pemain yang menciptakan sejarah dalam sepak bola modern. Keunggulan fisiknya, tendangan kerasnya, dan kerja kerasnya yang tak kenal lelah telah membawanya meraih kesuksesan besar di klub-klub top Eropa seperti Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Lima Ballon d’Or yang dimilikinya adalah bukti dominasinya dalam olahraga ini, menjadikannya pesaing terkuat Messi dalam perburuan gelar individu dan prestasi tim. Selain itu, Ronaldo juga memenangkan Golden Foot, sebuah penghargaan bergengsi yang menandai kontribusinya yang luar biasa dalam sepak bola.

SURABAYA – Pada Jumat, 5 Juli 2019 dilaksanakan kegiatan rutin “Srawung” di Kantor Direksi PT PG Rajawali I serta pelepasan purna tugas Bapak Abdul Kodir & Ibu Enny Halimah. Kali ini sebagai host adalah Bidang Satuan Pengawas Internal (SPI). Kepala SPI, Hari Sudarmanto bertindak sebagai dalang dengan julukan “Ki Manteb Sudarmanto” membawakan tema “Opera Van SPI”. Ki Dalang kemudian memperkenalkan Tim Pandawa beserta karakter-karakter baiknya agar dapat diteladani khususnya para millennials.

Termasuk juga mengenang kembali para Direksi PT RNI (Persero) melalui fun games tebak gambar. Srawung kali ini juga melatih fokus dan kerja sama insan PT PG Rajawali I melalui fun games pesan berantai. Pesan Bapak Warsito selaku Direktur Utama PT PG Rajawali I,”Jangan pernah berhenti belajar untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik”.

Opera Van SPI memberikan wawasan mengenai para Pandawa. Pandawa Lima merupakan tokoh sentral dalam epik Mahabarata yang memiliki sifat bersebrangan dengan Kurawa (anak dari Destrarata). Pandawa Lima merupakan sebutan dari tokoh lima bersaudara, putra Pandu Dewanata dengan Dewi Kunti dan Dewi Madrim yaitu Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Berikut ini adalah karakter Pandawa Lima.

Pertama, Yudistira. Yudistira merupakan putra tertua dari Pandu Dewanata dan Dewi Kunti yang memiliki nama kecil Puntadewa. Yudistira unggul dalam ilmu kasusastraan dan ketatanegaraan. Yudistira memiliki sifat sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tidak pernah berdusta selama hidupnya. Ia memiliki moral yang sangat tinggi, suka memaafkan dan mengampuni musuh yang telah menyerah. Yudistira juga dikenal sabar, jujur, taat terhadap agama, percaya diri dan berani berspekulasi.

Kedua, Bima. Bima merupakan anak kedua dari Pandu Dewanata dan Dewi Kunti dengan nama kecil Sena. Bima berbadan kekar dengan lengan yang panjang, tubuh yang tinggi dan berwajah paling sangar apabila dibandingkan dengan Pandawa Lima yang lain. Meskipun demikian ia memiliki hati yang baik. Bima memiliki sifat yang gagah berani, teguh dengan pendiriannya, kuat, tabah, patuh dan jujur. Bima dikenal kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun demikian Bima berhati lembut dan setia. Bima tidak pernah mendua, tidak suka basa basi dan tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.

Ketiga, Arjuna. Arjuna adalah putra bungsu dari Pandu dan Dewi Kunti dengan nama kecil Permadi. Arjuna dikenal cerdik dan gemar berkelana, bertapa dan menuntut ilmu. Arjuna sangat dikenal akan ketampanannya dan mahir dalam memanah serta dianggap sebagai seorang ksatria. Kemampuan dalam strategi perang inilah yang kemudian dijadikan tumpuan saudara – saudaranya ketika melawan bala Kurawa. Arjuna dikenal dengan nama Janaka dan memimpin Kerajaan Madukara. Ia memiliki sifat cerdik, pendiam, lemah lembut, teliti, sopan santun, berani dan suka melindungi yang lemah.

Keempat, Nakula. Nakula merupakan salah satu dari putra kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu dengan nama kecil Pinten. Nakula adalah penjelmaan dari Dewa kembar bernama Aswin sang dewa pengobatan. Ketika Nakula dan Sadewa kecil, kedua orang tuanya meninggal dan kemudian diasuh oleh Dewi Kunti. Nakula memiliki keistimewaan bermain pedang yang sangat mahir. Drupadi pernah berkata bahwa Nakula adalah pria paling tampan di dunia. Nakula memiliki sifat jujur, setia, taat kepada orang tua dan tahu membalas budi serta mampu menjaga rahasia.

Kelima, Sadewa. Sadewa merupakan salah satu dari putra kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu dengan nama kecil Tangsen. Sadewa juga merupakan penjelmaan dari Dewa Aswin sang dewa pengobatan sama dengan Nakula. Sadewa merupakan seorang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa sangat mahir dalam bidang astronomi. Karakter Sadewa sama dengan Nakula dengan sifat jujur, setia, taat pada orang tua dan mampu menjaga rahasia.

Srawung merupakan kebijakan Direksi sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan softskill dan tingkat kesehatan budaya perusahaan atau Organization Cultural Health Index (OCHI). OCHI adalah program transformasi budaya kerja untuk mengetahui tingkat kesehatan budaya organisasi. Tingkat kesehatan ini akan ditunjukkan dengan jumlah prosentase Toxic Culture. Toxic Culture adalah energi yang terpakai untuk kegiatan tidak produktif di sebuah lingkungan kerja. Toxic Culture menunjukkan tingkat konflik, friksi, dan frustasi dilingkungan tersebut.

Diharapkan dengan adanya “Srawung” akan meningkatkan komunikasi, kerja sama serta menghibur insan PT PG Rajawali I. Implikasinya, diharapkan budaya kerja akan jauh dari konflik, friksi dan frustasi. PT PG Rajawali I siap bertransformasi menjadi lebih baik. Satu jiwa raih juara! (rsd).