Rumah Layang Layang

Rumah Layang Layang

Melatih Kepercayaan Diri

Bagi anak-anak, momen saat layang-layang mereka berhasil mengudara bagaikan pencapaian luar biasa. Rasa bangga dan senang menyelimuti mereka, menumbuhkan rasa percaya diri dan harga diri. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa usaha dan kerja keras mereka membuahkan hasil, mendorong mereka untuk berani menghadapi tantangan baru dalam hidup.

Di sisi lain, tak jarang pula layang-layang mereka gagal mengudara. Hal ini pun tak kalah berharga sebagai pembelajaran berharga. Anak-anak belajar bagaimana mengelola rasa kecewa dan frustrasi, serta bangkit kembali untuk mencoba lagi. Ketekunan dan pantang menyerah menjadi bekal penting dalam menghadapi berbagai rintangan di masa depan.

Siapa sangka permainan tradisional yang mungkin terlihat sederhana seperti bermain layang-layang ternyata dapat memberikan manfaat untuk anak? Beberapa orangtua mungkin belum menyadari ada banyak manfaat bermain layang-layang yang bisa diperoleh. Lantas, apa saja manfaat bermain layang-layang untuk anak? Ketahui jawabannya melalui ulasan di bawah ini.

Mengikuti Instruksi dan Kemandirian

Anak-anak belajar mengikuti instruksi saat merakit atau meluncurkan layangan, yang penting untuk pengembangan kemandirian dan keterampilan memecahkan masalah.

Proses ini membantu mereka mengembangkan kemampuan motorik halus, koordinasi tangan-mata, dan kesabaran. Kemampuan ini penting untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan berbagai tugas di masa depan.

Mengembangkan Keterampilan Pemecahan Masalah

Salah satu keterampilan yang bermanfaat bagi semua orang, tanpa memandang usia, adalah memiliki keterampilan memecahkan masalah yang kuat.

Dengan menerbangkan layang-layang, seorang anak dapat mulai mengembangkan keterampilan ini. Pemecahan masalah dimulai dari saat anak mencoba menerbangkan layang-layang.

Saat berlari untuk mendapatkan jumlah angin yang tepat, terkadang layang-layang tidak langsung naik ke udara. Sehingga anak perlu mencari tahu mengapa layang-layang tidak terangkat ke udara dan memperbaiki situasi agar bisa terbang.

Cara lain keterampilan pemecahan masalah digunakan adalah, ketika layang-layang di udara. Karena arah atau kecepatan angin berubah begitu saja, anak harus mengimbangi perubahan tersebut agar layang-layang tetap di udara.

Jika itu tidak terjadi, maka layang-layang akan jatuh ke tanah, yang tidak ingin dialami oleh siapa pun.

Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab

Saat anak-anak diajarkan untuk membersihkan layang-layang setelah bermain, mereka belajar pentingnya menjaga barang milik mereka dengan baik. Mereka memahami bahwa layang-layang mereka perlu dirawat agar dapat digunakan kembali di lain waktu.

Kebiasaan ini juga membantu mereka belajar tentang nilai-nilai seperti kebersihan dan kerapian. Hal ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar kelak mereka dapat menjaga diri dan lingkungannya dengan baik.

AIRPORT CAR BACK OPERATION

The series of layang trains (SkyTrain) runs towards Terminal 3 Soekarno Hatta Airport, Tangerang, Banten, Monday (25/4/2022). After stop operating for 2 years due to the COVID-19 pandemi, PT Angkasa Pura II Soekarno Hatta Airport Branch re-operated the layang train to support 2022 Lebaran freight operations. ANTARA PHOTO/Muhammad Iqbal/aww.

The caption is automatically translated by application. Click here for the Bahasa Indonesia version.

Meningkatkan suasana hati

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa paparan sinar matahari dapat meningkatkan kadar hormon serotonin yang membantu mengatur suasana hati.

Selain itu, melansir Health Children, anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di alam atau luar rumah cenderung tidak mudah marah dan agresif.

Meningkatkan Koordinasi Tangan dan Mata

Koordinasi tangan-mata adalah kemampuan menggunakan mata untuk memberi tahu tangan apa yang harus dilakukan. Hal ini diperlukan untuk semua jenis tugas yang berbeda. Menulis adalah contoh sederhana, termasuk menjahit, menggunakan gunting, dan bermain gitar.

Saat mengendalikan layang-layang, anak harus bisa perlahan-lahan melepaskan (dan terkadang menarik kembali) benang yang menghubungkan tangan dengan layang-layang.

Kemampuan untuk melepaskan benang secara perlahan membutuhkan koordinasi tangan-mata.

Semakin baik koordinasi tangan-mata, semakin baik anak dalam tugas-tugas kecil dasar yang membutuhkan ketangkasan yang tinggi.

Meningkatkan Hubungan dalam Keluarga

Di era digital ini, di mana anak-anak menghabiskan banyak waktu di depan layar, bermain layang-layang hadir sebagai angin segar yang membawa banyak manfaat.

Tak hanya menyenangkan, bermain layang-layang bersama keluarga dapat menjadi sarana untuk memperkuat ikatan dan membangun kenangan indah yang tak terlupakan.

Membangun Kepercayaan Diri

Mempelajari keterampilan baru, dapat membangun kepercayaan diri lebih cepat pada anak. Menguasai seni menerbangkan layang-layang, adalah salah satu yang akan membuat anak mama percaya diri dalam bermain.

Menerbangkan layang-layang memang tidak mudah. Sangat mudah untuk merasa frustrasi ketika mempelajari bagaimana cara mendapatkan cukup udara agar membuat layang-layang terbang di udara.

Ketika begitu di udara, dibutuhkan beberapa keterampilan untuk mempertahankannya dan terbang tepat mengikuti angin.

Dengan demikian, jika anak tidak menyerah pada dirinya sendiri dan bersedia untuk bertahan melalui jatuh bangun saat menerbangkan layang-layang, anak akan tahu bahwa ia dapat mengatasi tantangan sulit.

Tak hanya saat menerbangkan layang-layang, ini juga dapat memengaruhi aspek kehidupan lainnya.