Macam Macam Nama Berlian

Macam Macam Nama Berlian

Warna Merah Indian (Red Indian)

Warna merah Indian ini berasal dari suku Indian penduduk asli Amerika. Saat benua Amerika ditemukan oleh bangsa Eropa, bangsa benua biru tersebut berbondong-bondong menuju Amerika. Begitu mereka tiba, mereka menemui penduduk pribumi benua Amerika yang tubuhnya berwarna merah.

Warna merah tersebut berasal dari pewarna alami yang terbuat dari tanah liat yang mengandung hematit. Tanah liat tersebut juga mengandung zat besi dan aluminium. Warna merah yang ditampilkan suku Indian disebut warna merah Indian.

Warna Merah Indian kemudian diberi kode #cd5c5c dan berada dalam skala RGB 80.4% red, 36.1% green, and 36.1% blue. Sementara dalam skala CMYK, warna merah Indian terdiri dari 0% cyan, 55.1% magenta, 55.1% yellow, and 19.6% black. Anda dapat mengkombinasikan warna berkode #ffb8b8 dengan #9b0000 untuk menghasilkan warna merah Indian ini. Dan warna #cc6666 merupakan warna terdekat dengan warna merah Indian.

Warna merah ini merupakan warna merah asli yang menjadi dasar bagi semua jenis warna merah. Warna merah ini memiliki kode #ff0000. Dalam skala RGB, warna merah terdiri dari 100% red, 0% green, and 0% blue. Dari susunan RGB ini dapat kita pahami bahwa warna merah murni tidak terdapat campuran warna hijau maupun warna biru.

Sementara dalam CMYK, warna merah terdiri dari 0% cyan, 100% magenta, 100% yellow, and 0% black. Jika Anda ingin mendapatkan warna merah murni, Anda tidak perlu mengkombinasikan warna merah dengan apapun. Hal ini disebabkan warna merah murni tidak memerlukan campuran lagi. Atau Anda dapat mengkombinasikan warna magenta asli dengan kuning asli.

Warna Merah dalam Psikologi

Setiap warna memiliki makna khusus dalam psikologi. Anda dapat dianalisa melalui ilmu psikologi berdasarkan warna kesukaan Anda. Meskipun tidak setiap orang yang menyukai warna merah memiliki sifat dan sikap seperti analisa psikologi, namun analisa tersebut dapat dijadikan referensi “rata-rata” dan tidak bisa dipukul rata. Berikut ini merupakan analisa dari ilmu psikologi bagi Anda yang menyukai warna merah.

Secara ringkas, rata-rata kelebihan orang-orang yang menyukai warna merah adalah memiliki semangat yang berapi-api, menarik perhatian, mempunyai energi yang besar, motivasi tinggi, tegas, dan lincah. Sementara itu, rata-rata kekurangan orang menyukai warna merah adalah intoleran, keras kepala, kebencian, brutal, dan kurang sabar.

Namun demikian, sekali penting untuk menjadi catatan bahwa analisa ini hanya secara umum. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing yang tentunya tidak sama antara satu pribadi dengan pribadi lainnya. Sehingga paparan dalam sub bab ini tidak bisa disamaratakan ke semua orang yang menyukai warna merah.

Sejarah dan Budaya Warna Merah

Sejarah menyebutkan, selama ribuan tahun peradaban manusia berlangsung, warna merah membangkitkan emosi dan membuat seseorang lebih banyak membelanjakan uang.

Pada kehidupan prasejarah, banyak bangsa yang memberi kemuliaan pada warna merah. Pigmen warna merah yang digunakan pada lukisan-lukisan di gua diyakini dapat memberi kekuatan “menghidupkan”. Peradaban Mesir kuno menghubungkan warna merah dengan darah dan kekuatan untuk hidup, namun disi lain warna merah juga melambangkan kematian.

Peradaban Yunani kuno menggunakan warna merah untuk mewakili dewa perang, yang berarti menunjukkan kekuatan dan kekuasaan. Juga, warna merah melambangkan maskulinitas bagi budaya mereka.

Budaya China menganggap bahwa warna merah mendatangkan keberuntungan atau hoki. Para pengantin wanita akan mengenakan pakaian warna merah dengan harapan kehiduoan mereka setelah menikah dipenuhi dengan kemakmuran dan kekayaan.

Budaya India juga memberikan tempat spesial untuk warna merah. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan warna merah saat acara persembahan, acara doa, dan upacara pernikahan. Dalam budaya India, warna merah merupakan perlambang kemurnian, kekayaan dan kekuasaan, godaan, cinta, api, kesuburan, takut, dan keindahan.

Pengantin wanita di India mengenakan pakaian berwarna merah. Tidak hanya itu, di dahi pengantin wanita diberi tanda titik berwarna merah yang disebut bindi untuk melambangkan komitmen. Sementara di bagian tangannya terdapat pacar berwarna merah atau bubuk merah yang dinamakan sindoor.

Sementara itu, warna merah di negara Afrika Selatan bermakna berkabung atau duka. Lalu mengapa ada warna merah pada bendera negara penghasil emas tersebut? Warna merah di bendera melambangkan kekerasan dan pengorbanan untuk memperjuangkan kemerdekaan. Hal ini berefek pada banyak hal. Salah satunya lambing PMI yang berwarna putih dan merah, di Afrika Selatan beradaptasi menjadi warna putih dan hijau.

Bagi Anda yang ingin mengetahui manfaat warna merah pada buah dan sayuran, Anda bisa membaca lebih dalam di buku ini.

Warna Merah Koral Cerah (Light Coral)

Warna merah koral cerah terinspirasi dari koral yang berwarna merah cerah. Warna dari koral yang cerah tersebut menjadi dasar bagi penamaan warna merah koral cerah. Warna merah koral cerah memiliki kode warna #f08080.

Sekilas warna merah koral cerah sejenis dengan warna pink atau merah muda. Namun warna ini agak sedikit gelap dan pucat. Dalam satuan RGB, warna merah koral terdiri dari 94.1% red, 50.2% green, and 50.2% blue. Sementara dalam satuan CMYK, warna merah koral tersusun atas 0% cyan, 46.7% magenta, 46.7% yellow, and 5.9% black.

Untuk memperoleh warna ini, Anda dapat mengkombinasikan warna #ffffff dengan #e10101. Warna merah light salmon pink  merupakan warna terdekat dengan warna merah koral.

Karakteristik Warna Merah

Tidak bisa dipungkiri bahwa warna merah merupakan warna yang terlihat mencolok sehingga mampu menjadi pusat perhatian banyak orang. Warna merah memancarkan kehangatan dan energi positif yang berhubungan dengan kebutuhan fisik serta semangat untuk terus menjalani hidup.

Merah melambangkan energi, aksi, keinginan, gairah, stimulus, motivasi, menarik perhatian, tegas, dan agresif. Karakteristik merah juga sering digunakan untuk melambangkan feminism dan maskulinitas.

MACAM-MACAM MAINTENANCE

MAINTENANCE By : Syamarianto (rhyan_choe) Pengertian Maintenance Maintenance jika diartikan dalam bahasa Indonesia ialah pemeliharaan. Namun sampai saat ini masih banyak orang yang meganggap maintenance itu adalah perawatan. Karena banyak yang menganggap perawatan dengan pemeliharaan itu sama, namun pada kenyataannya sangatlah berbedah antara perawatan dan pemeliharaan. Perbedaan Antara Pemeliharaan dan Perawatan. Pemeliharaan dan perawatan tidaklah sama, dimana pengertian dari pemeliharaan yaitu tindakan yang dilakukan terhadap suatu alat atau produk agar produk tersebut tidak mengalami kerusakan, tindakan yang dilakukan yaitu meliputi penyetelan, pelumasan, pengecekan pelumas dan penggantian spart-spart yang tidak layak lagi. Sedangkan pengertian perawatan yaitu suatu tindakan perbaikan yang dilakukan terhadap suatu alat yang telah mengalami kerusakan agar alat tersebut dapat digunakan kembali. Kesimpulannya yaitu pemeliharaan dilakukan sebelum suatu alat/produk mengalami kerusakan dan mencegah terjadinya kerusakan, sedangkan perawatan yaitu dilakukan setelah suatu alat mengalami kerusakan(perbaikan). Macam-Macam Pemeliharaan 1. Preventive Maintenance Preventive Maintenance merupakan tindakan pemeliharaan yang terjadwal dan terencana. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen/alat dan menjaganya selalu tetap normal selama dalam operasi. Contoh pekerjaan tersebut adalah: Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor , Pengecekan kondisi pelumasan. Perbaikan/mengganti gasket pada sambungan-sambungan flange yang bocor atau rusak. 2. Predictive Maintenance Predictive Maintenance merupakan perawatan yang bersifat prediksi, dalam hal ini merupakan evaluasi dari perawatan berkala (Preventive Maintenance). Pendeteksian ini dapat dievaluasi dari indikaktor-indikator yang terpasang pada instalasi suatu alat dan juga dapat melakukan pengecekan vibrasi dan alignment untuk menambah data dan tindakan perbaikan selanjutnya. 3. Breakdown Maintenance Breakdown Maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan tanpa adanya rencana terlebih dahulu. Dimana kerusakan terjadi secara mendadak pada suatu alat/produk yang sedang beroperasi, yang mengakibatkan kerusakan bahkan hingga alat tidak dapat beroperasi. Contoh kerusakan tesebut pada pompa adalah: Rusaknya bantalan karena kegagalan pada pelumasan Terlepasnya couple penghubung antara poros pompa dan poros penggeraknya akibat kurang kencangnya baut-baut yang tersambung. Macetnya impeller karena terganjal benda asing. 4. Corrective Maintenance Corrective Maintenance merupakan pemeliharaan yang telah direncanakan, yang didasarkan pada kelayakan waktu operasi yang telah ditentukan pada buku petunjuk alat tersebut. Pemeliharaan ini merupakan ”general overhaul” yang meliputi pemeriksaan, perbaikan dan penggantian terhadap setiap bagian-bagian alat yang tidak layak pakai lagi, baik karena rusak maupun batas maksimum waktu operasi yang telah ditentukan.

Dalam menentukan kebijaksanaan maintenance, umumnya terdapat 2 jenis maintenance, yaitu sebagai berikut. Planned (preventive) maintenance. Breakdown (corrective) maintenance Preventif Maintanance Kegiatan preventive maintenance bertujuan untuk mengurangi kemungkinan cepat rusak dan kondisi mesin selalu slap pakai. Caranya adalah sebagai berikut. Patrol/Regular Preventive Maintenance Inspection Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan cara memeriksa setiap bagian mesin secara berpatroli dan berurutan sesuai dengan schedule. Major Overhaul (turun mesin) Kegiatan maintenance yang dilaksanakan dengan mengadakan pembongkaran menyelurah dan penelitian terhadap mesin, serta melakukan penggantian suku cadang yang sesuai dengan spesifikasinya. Untuk memudahkan melaksanakan maintenance maka kegiatan maintenance yang dilakukan sebaiknya berdasarkan: Sistem work order atau work order system merupakan kegiatan maintenance yang dilaksanakan berdasarkan pesanan dari bagian produksi maupun dari bagian-bagian lain. Check list system merupakan daftar atau schedule yang telah dibuat untuk melakukan kegiatan maintenance dengan cara pemeriksaan terhadap setiap mesin secara berkala. Rencana kerja triwulan, yaitu kegiatan maintenance yang dilaksanakan berdasarkan pengalaman atau berdasarkan catatan sejarah mesin, misalnya kapan suatu mesin harus dirawat atau diperbaiki. Work order atau Surat perintah memuat tentang: apa yang harus dikedakan; siapa yang menger akandanbertanggungjawab, alat-alat yang dibutuhkan serta macamnya; waktu yang dibutuhkan untuk menger akan pekedaan pemeliharaan tersebut dan kapan waktu penyelesaiannya. Preventive maintenance bertujuan agar hal-hal berikut terjamin. a) Keamanan mesin dan operator (tenaga maintenance). b) Kelancaran mesin. c) Mutu produksi. d) Kebersihan mesin dan lingkungan sekitarnya. Keempat hal tersebut bermuara pada mutu produk yang primer sesuai rencana. a. Keamanan Mesin dan Operator (nnaga Maintenance) Untuk setiap mesin yang terdapat di dalam pabrik sudah ada ketentuan mengenai karakteristik mesin tersebut. Misalnya: temperatur air, angin, dan oli tidak boleh melebihi standar yang sudah ditentukan. Untuk operator harus memperhatikan alat-alat pengaman yang terdapat di dalam setiap mesin b. Kelancaran Mesin Pemberian minyak pelumas secara teratur dan pemeriksaan mesin sert4 peralatannya secara berkala, bertujuan agar dapat menj aga kelancaran mesin sehingga proses produksi dapat ber alan lancar. Untuk setiap mesin yang ada sudah dipasang suatu alai kontrol untuk mengetahui keadaan minyak pelumas harus ditambah. Penggantian minyak pelumas dilakukan berdasarkan j am kerja mesin atau hasil analisis minyak di laboratorium c. Mutu Produksi Menjaga mutu produksi bertujuan untuk selalu dapat memenuhi standar mutu utama dengan menekan tingkat kerusakan produk serendah mungkin. Hal ini dilakukan dengan cara mempertahankan tingkat produktivitas kerja dan selalu memenuhi spesifikasi kerja yang telah ditentukan serta ketelitian dan kecermatan yang didukung oleh tekad dan kemauan kerja yang tinggi. Untuk mencapai mutu produksi tersebut bagian maintenance akan menjaga agar pabrik tetap dapat beroperasi secara efisien dengan menghindari (mengurangi) hambatan sekecil mungkin sehingga produk dapat diserahkan kepada langganan tepat pada waktunya (delivery date yang tepat). Untuk setiap mesin dibuat suatu hasil persentase kerusakan. Misalnya, untuk kerusakan produk di bagianfinishing adalah 10% dari 60% yang ditargetkan (sasaran). d. Kebersihan Mesin dan Lingkungan Sekitarnya Lantai sekitar mesin harus bersih dari lumuran minyak yang berlebihan pada waktu melaksanakan pelumasan serta dari sampah yang berserakan. Hal ini untuk menghindari tedadinya kecelakaan bagi pekeda (operator) serta menciptakan kenyamanan bekerja. Kebersihan mesin dijaga dengan cara membersihkan mesin tersebut serta diadakan pengecatan kembali. Dalam melaksanakan kegiatan maintenance, bila perlu ada penambahan jam ker a. Biasanya penambahan jam ker a dilakukan pads hari Minggu serta hari-hari libur lain yang dikenal dengan overtime. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Minggu (libur), yaitu preventive maintenance, yakni kegiatan berikut ini. Pelumasan atau penggantian oli. Perbaikan terencana. Penggantian spare part (suku cadang). Pembongkaran serta penelitian mesin. Pada hari kerja, kegiatan preventive maintenance dan breakdown (cor­rective) maintenance dilaksanakan dengan porsi sebagai berikut. 80% roting dan breakdown maintenance. 20% preventive maintenance. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan preventive maintenance dibuat suatu jadwal sebagai berikut. a) Mendistribusikan kegiatan secara merata dalam skala waktunya dengan memperhatikan frekuensi kegiatan. b) Menggunakan check list dengan instruksinya untuk dipakai sebagai pedoman oleh petugas maintenance, serta untuk keseragaman pelaksanaan dan pengecekan. c) Perawatan pencegahan dilakukan tepat waktu, kecuali mesin sedang diperbaiki karena kerusakan atau sedang dibongkar (overhaul). d) Perawatan pencegahan dilakukan menurut jadwal tertentu, yaitu hal-hal kecil yang tidak mengganggu jadwal produksi. Contoh: Perawatan pencegahan (preventive maintenance) untuk mesin Banbury, dikepada check list yang memuat instruksi, sebagai berikut. · Periksa kondisi dan kebocoran dust stop searing. · Periksa kebocoran Racin Hyd. Unit. · Periksa bolt-bolt door top and lacth cyl. · Periksa Mc. Cord lubricator pump. · Periksa kebocoran angin pada ram packing dan line pipa-pipa angin. · Periksa kebocoran pada line pipa pendingin. · Batch off mill, periksa kondisi mill knife dan kebocoran angin. · Periksa kondisi roll-roll, pillow block bearling, convbelt, gearbox, coupling, sprocket, dan rantai pads: loading, scale, charging, crooss over conveyor. · Periksa panborn traverse motor blower, drive chain, steel cable, mo­tor coupling screw.

Peserta dapat mengetahui kegiatan-kegiatan dan peralatan di workshop maintenance.

Program Maintenance bertujuan untuk:

Maintenance dapat dikelompokkan atas tiga bagian yaitu preventive maintenance, predictive maintenance, dan breakdown maintenance.

PREVENTIVE MAINTENANCE

Preventive maintenance merupakan maintenance rutin yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan sebelum usia pakai (life time) peralatan tersebut berakhir. Preventive maintenance biasanya didasarkan pada jam operasional peralatan. Jenis-jenis preventive maintenance dapat dikelompokkan atas:

Oiling adalah tindakan pemberian oli terhadap komponen-komponen bergerak, penggunaan oli pada umumnya untuk bagian-bagian peralatan yang tertutup seperti gearbox. Pemberian oli terdiri dari penggantian dan penambahan. Jenis oli yang digunakan setiap peralatan tidak ada yang sama tergantung pada kondisi kerja peralatan tersebut.

Untuk kondisi kerja dengan temperatur tinggi seperti turbin digunakan oli Turbo T46, sedangkan untuk hydrolic power pack dan hydrolic system lainnya menggunakan oli Turalik 52 atau Oli Meditran SAE 10.

Merupakan proses penambahan dan penggantian grease, biasanya menggunakan alat berupa pompa grease (pispot). Grease digunakan untuk bearing, bushing dan poros.

Penggantian spare part rutin dilakukan sesuai dengan rancangan awal peralatan tersebut, sesuai dengan usia pakainya. Penggantian spare part tersebut untuk menjamin optimalisasi kerja unit secara keseluruhan. Seperti penggantian filter pada mesin diesel.

Penyetelan dilakukan untuk mengembalikan peralatan ke kondisi semula, sehingga kerja peralatan tersebut tetap optimal. Seperti penyetelan kerenggangan rotor bar dengan ripple plate pada unit ripple mill sesuai dengan efisiensi peralatan tersebut, penyetelan damper separating colomb, secondary separating colomb dan LTDS.

PREDICTIVE MAINTENANCE

Predictive maintenance bertujuan untuk mengetahui lebih dini kemungkinan terjadinya kerusakan pada suatu unit. Dengan diketahuinya kondisi peralatan tersebut dapat dilakukan tindakan untuk mencegah peralatan tersebut breakdown pada saat beroperasi yang dapat menyebabkan terjadinya stagnasi proses produksi. Predictive maintenance terdiri dari merger tester, vibro tester, thickness tester.

BREAKDOWN MAINTENANCE

Breakdown maintenance merupakan perbaikan yang dilakukan pada suatu unit yang terhenti operasinya akibat kerusakan pada alat tersebut. Pada dasarnya breakdown maintenance sangat tidak diinginkan, karena akan mengganggu proses produksi. Oleh karena itu preventive maintenance dan predictive maintenance perlu untuk dioptimalkan.

ISO 9001 adalah standar internasional yang diakui untuk sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM). SMM menyediakan kerangka kerja bagi perusahaan anda dan seperangkat prinsip-prinsip dasar dengan pendekatan manajemen secara nyata dalam aktifitas rutin perusahaan untuk terciptanya konsistensi mencapai kepuasan pelanggan.

Jenis-Jenis Pemeliharaan

Jenis-Jenis Pemeliharaan

Di bawah ini akan di jelaskan beberapa dari macam-macam pemeliharaan (maintenance), yaitu:

1. Preventive Maintenance

Adalah kegiatan pemeliharan dan perawatan yang di lakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-

kerusakan yang tidak terduga, dan menemukan kondisi kerusakan pada waktu di gunakan. Dalam

prakteknya preventive maintenance yang di lakukan oleh suatu perusahaan dapat di bedakan:

a. Continue maintenance adalah kegitan pemeliharaan dan perawatan yang di lakuakan rutin. contohnya

membersihkan fasilitas atau peralatan, pelumasan, pengecekan oli, pengecekan isi bahan bakar

b. Periodic maintenance adalah kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang di lakukan secara periodic atau

dalam jangka waktu tertentu.

2. Corecttive Maintenance

Adalah pemeliharaan yang di lakaukan setelah terjadinya suatu kerusakan atau kelainan pada fasilitas

atau   peralatan sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Perawatan ini merupakan pemeliharaan dan

tidak di jadwalkan dan biasa terjadi.

3. Improve maintenance

Adalah suatu perawatan peningkatan dipakai bila dilakukan modifikasi pada peralatan sehingga

kondisinya meningkat dengan tujuan agar kerusakan tersebut tidak terulang dan mampu beroperasi sampai

masa kerjanya (lifetime) tercapai.

4. Breakdown Maintenance

Jenis perawatan ini hanya bisa di lakaukan apabila mesin samasekali mati karena ada kerusakan atau

kelainan dan tidak mungkin dapat di operasikan. Untuk dapat memperbaikinya maka prinsip kerja dari

peralatan yang bersangkuta harus dapat di kuasai. Dengan di kuasainya prinsip kerja peralatan tersebut

maka diagnosa terhadap kerusakan dapat di lakukan dengan cepat dan tepat.

Sifat Breakdown dapat di bedakan menjadi:

•    Sporadic, yatu breakdown yang terjadi mendadak, dramatis atau kerusakan – kerusakan alat yang yang

tidak terduga, breakdown maintenance jenis ini bisa terjadi dan mudah di tanggulangi.

•    Kronis, yaitu minor breakdown tetapi frekuensi kejadiannya tinggi. Breakdown jenis ini sering di abaikan

atau di lupakan setelah beberapakali usaha pengulangan yang gagal. Breakdown akan menyebabkan

beberapa kerugian baik yang langsung maupun yang tidak langsung:

•    Kerugian langsung mencangkut biaya perbaikan, biaya pencegahan, kerugian cacat produk, dan lain

•    Kerugian tidak langsung mencakup penurunan produksi, merosotnya moral karyawan, menurunkan atau

merusak citra perusahaan

- Angle atau sudut pandang merupakan rentang sudut perspektif yang terekam oleh kamera, begitulah prinsip dalam fotografi.

Angle dalam istilah lain disebut sebagai posisi atau sudut bidik mempunyai peranan penting dalam fotografi, karena dengan mengetahui berbagai angle dalam fotografi maka kita akan lebih mudah mendapatkan konsep foto yang kita inginkan seperti yang dilansir photographyschool.com.

Berikut ini berbagai angle dalam fotografi yang umum dilakukan oleh para fotografer:

Normal angle adalah angle umum karena pada posisi ini kamera yang dipegang oleh fotografer sejajar dengan objek yang kita jadikan objek sebuah foto.

Bird eye view atau eagle eye angle

Angle ini merupakan suatu angle dimana kita sedang berada disuatu ketinggian tertentu, oleh sebab itu diistilahkan sebagai sudut pandang mata elang. Ini basanya dilakukan dalam melakukan landscape photohgraphy dimana angle yang kita tuju adalah keluasan ruang yang akan kita jadikan sebuah karya fotografi.

Kata yang satu ini pasti sudah sangat sering di dengar. Sesuai dengan kata-katanya 'low angle' berarti sudut tembak yang rendah dari objek adalah sasaran bidik kita.

Angle jenis ini merupakan kebalikan dari 'low angel' yaitu memposisikan diri tepat berada di atas objek yang kita jadikan sasaran atau objek bidik.

Angle jenis ini sesuai dengan namanya 'frog' yang berarti kodok. Yaitu suatu angle yang sangat rendah. Bahkan lebih rendah dari 'low angel'. Angel ini menuntut seorang fotografer untuk mengambil posisi kamera yang dipegang sangat dekat dengan tanah. Bahkan tidak sedikit fotografer mencapai angle ini dengan posisi tiarap laksana seorang tentara yang sedang tiarap.

Teruslah bereksperimen dalam memotret, mencoba berbagai angle akan membuat Anda semakin peka dalam mendapatkan angle terbaik dalam fotografi.

Macam-macam warna merah – Bagi Anda yang menyukai warna merah, tahukah Anda apa saja macam-macam warna merah? Warna merah seringkali digunakan untuk mewakili keberanian. Namun, selain keberanian, warna juga melambangkan banyak hal lainnya. Grameds, pada kesempatan kali ini kita akan membahas warna merah hingga ke macam-macamnya.

Warna Merah Darah (Blood Red)

Warna merah darah merupakan nama dari warna merah yang ada pada darah. Warna ini seperti warna merah cerah yang mendapatkan kadar oksigen tertentu.

Warna merah darah dikenal dengan kode warna #880808 dengan tersusun atas 53.3% red, 3.1% green, and 3.1% blue dalam satuan RGB. Sementara itu, warna merah darah terdiri dari 0% cyan, 94.1% magenta, 94.1% yellow, and 46.7% black dalam CMYK.

Agar bisa memperoleh warna merah darah ini, Anda bisa mengkombinasikan warna #ff1010 dengan #110000. Sama seperti warna merah marun, warna yang paling mirip dengan warna merah darah adalah crimson, stizza, atau yang juga dikenal USS cardinal.

Karakteristik Warna Merah

Tidak bisa dipungkiri bahwa warna merah merupakan warna yang terlihat mencolok sehingga mampu menjadi pusat perhatian banyak orang. Warna merah memancarkan kehangatan dan energi positif yang berhubungan dengan kebutuhan fisik serta semangat untuk terus menjalani hidup.

Merah melambangkan energi, aksi, keinginan, gairah, stimulus, motivasi, menarik perhatian, tegas, dan agresif. Karakteristik merah juga sering digunakan untuk melambangkan feminism dan maskulinitas.

Macam-macam Warna Merah

Warna merah ternyata memiliki banyak jenis dengan tingkaatan skala Red, Green, and Blue (RGB) dan Cyan, Magenta, Yellow, and Black (CMYK) yang berbeda. Kombinasi warna merah dengan warna lain juga mempengaruhi jenis warna merah apa yang dihasilkan.

Di bawah ini, kita akan membahas macam-macam warna merah. Tidak hanya macam-macamnya saja, namun kita juga akan membahas kode warna, elemen warna pembentuknya, warna kombinasi, warna terdekat, dan letak warna.

Warna Merah Salmon

Sebagaimana namanya, warna merah satu ini merupakan warna merah yang ditemukan pada daging salmon liar. Warna merah pada daging ikan salmon dikarenakan banyaknya pigmen merah yang dimakan oleh ikan salmon dari udang, krill, dan kepiting.

Warna merah salmon dikenal dengan kode warna #fa8072. Dalam satuan RGB, warna merah salmon tersusun atas 98% red, 50.2% green, and 44.7% blue. Sementara dalam satuan CMYK, warna merah salmon terdiri dari 0% cyan, 48.8% magenta, 54.4% yellow, and 2% black.

Untuk mendapatkan warna merah salmon, Anda perlu mengkombinasikan warna #ffffe4 dengan #f50100. Warna atomic tangerine red dengan kode warna #ff9966 merupakan warna yang terdekat dengan warna merah salmon.